Gemp4 di Cianjur Memakan Banyak K0rban tapi di Garut Tidak? Ternyata ini Alasannya
Dua kejadian gempa bumi terjadi di wilayah Jawa Barat dalam waktu berdekatan. Satu di Cianjur yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa, dan terbaru di Garut yang tidak menimbulkan korban meninggal.
Dua kejadian gempa tersebut tercatat memiliki kekuatan yang berbeda, gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6 dan gempa Garut dengan magnitudo 6,1.
Namun, mengapa dengan kekuatan gempa yang lebih besar di Garut tidak menimbulkan korban jiwa (berdasarkan laporan Bupati Garut, Rudi Gunawan, Minggu 4 Desember 2022)?
Menurut Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. Ir. Ismawan, M.T, gempa yang terjadi di Cianjur memiliki kekuatan yang tidak sebesar di Garut, namun kondisinya diperparah dengan lokasi episenter gempa yang berada di daratan serta kedalaman gempa yang cukup dangkal, yakni 11 kilometer.
Faktor tersebut menjadi salah satu sebab ribuan bangunan di Cianjur menjadi rusak parah.
Sebagaimana dilaporkan BMKG, episenter gempa di Cianjur berada pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT pada kedalaman 11 km.
“Sesar-sesar yang di darat memang tidak akan menimbulkan tsunami, tetapi akibat primernya itu gedung-gedung banyak yang roboh. Kalau kedalamannya cukup dangkal, gempa kecil pun bisa merusak,” kata Ismawan, dalam keterangan tertulis, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Unpad, Minggu 4 Desember 2022.
Sementara itu, gempa bumi yang terjadi di Garut berada pada 7,49 LS, 107,58 BT atau 46 Km barat daya Garut di kedalaman 106 km.
Dengan begitu, menurut dia, besaran gempa bumi tidak hanya dilihat dari besaran magnitudonya saja, tetapi ada faktor kedalamannya.
Suatu wilayah yang diguncang gempa magnitudo tidak besar, namun terjadi pada kedalaman yang dangkal tetap akan menimbulkan efek besar.
Oleh karenanya, dua peristiwa gempa tersebut menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang bertempat tinggal di kawasan patahan.
Pasalnya, kata dia, analisis mengenai gempa yang dipicu pergerakan sesar baru, menandakan bahwa kemungkinan masih ada banyak sesar baru yang belum teridentifikasi dan dapat memicu gempa cukup serius.
“Kemarin kejadian satu daerah yang selama ini tidak disinggung ada patahan ternyata menghasilkan gempa bumi cukup besar. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran,” tutur Ismawan.
Masyrakat diimbau tetap waspada akan bahya gempa tektonik. Edukasi dan sosialisasi mengenai kawasan sesar perlu digenarkan di masyarakat guna mendonrong masyarakat semakin sadar akan potensi sesar tesebut.
“Meskipun di daerah kita disebutkan jauh dari patahan, kita tidak tahu ternyata ada beberapa retakan yang mungkin kita belum tahu,” kata Ismawan.
sumber : pikiran-rakyat.com
Belum ada Komentar untuk "Gemp4 di Cianjur Memakan Banyak K0rban tapi di Garut Tidak? Ternyata ini Alasannya"
Posting Komentar