Alamat PT Alfatih Indonesia Travel yang memberangkatkan 46 jemaah calon haji yang dideportasi Arab Saudi Ternyata Palsu
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah melakukan penelusuran langsung ke alamat PT Alfatih Indonesia Travel selaku perusahaan penyedia jasa perjalanan yang memberangkatkan 46 jemaah calon haji yang dideportasi Arab Saudi.
Kemenag Bandung Barat mengecek alamat PT Alfatih Indonesia Travel di Jalan Panorama 1 No. 35 A, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelusuran ternyata alamat tersebut palsu, lantaran lokasi itu merupakan sebuah penginapan bernama Hotel Cahya Panorama.
"Sesuai arahan pimpinan, kita langsung mengecek lokasi PT Alfatih Indonesia Travel. Namun alamat tersebut ternyata palsu, karena alamat itu adalah sebuah penginapan," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag KBB Didin Saepudin, Senin 4 Juli 2022.
Didin juga telah mengecek beberapa bangunan di sekitar alamat itu. Namun dirinya tak menemukan perusahaan penyedia jasa travel haji dan umrah.
"Kita cek juga rumah yang di sebelahnya, nomor 37 ternyata rumah kosong," tambah Didin.
Sebelumnya, 46 jemaah haji asal Indonesia yang tergabung dalam kelompok haji Furoda terpaksa kembali dipulangkan setibanya di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi akibat tidak lolos persyaratan dalam proses imigrasi.
Puluhan jemaah haji asal Indonesia tersebut terpaksa dipulangkan setelah didapati menggunakan visa negara Malaysia dan Singapura. Padahal, para jemaah tersebut seharusnya mengunakan visa yang sesuai dengan pasportnya yakni Indonesia.
Didin mengimbau, kasus 46 jemaah calon haji yang dideportasi ini menjadi pelajaran agar para calon haji tidak menempuh jalur instan untuk menunaikan ibadah haji.
"Jangan tergiur dengan tawaran. Jika ada orang yang menjanjikan bayar sekian rupiah, kemudian bisa melaksanakan dipastikan itu bohong," tuturnya.
sumber : ayobandung.com
Belum ada Komentar untuk "Alamat PT Alfatih Indonesia Travel yang memberangkatkan 46 jemaah calon haji yang dideportasi Arab Saudi Ternyata Palsu"
Posting Komentar