Sepi Job Imbas Kasus KDRT, Rizky Billar Sebut Dirinya Ingin Berhenti Jadi Artis, Ungkap Keinginannya Banting Setir ke Profesi Ini

 

KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora beberapa waktu lalu sempat membuat heboh.

Apalagi Lesty Kejora menjadi korban KDRT suaminya sendiri, yakni Rizky Billar.

Namun, akhirnya Lesti Kejora memilih berdamai dan mencabut laporan polisi terkait KDRT yang dilakukan Rizky Billar.

Kini, sejak terjerat kasus KDRT pada Lesti Kejora, Rizky Billar bak hilang ditelan bumi.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunMedan, 5 November 2022, Rizky Billar kini sudah tidak pernah lagi muncul di dunia hiburan tanah air.

Terlebih suami Lesti Kejora tersebut sudah diboikot dari TV oleh KPI.

KPI sendiri memang melarang pelaku KDRT untuk tampil lagi di TV atau Radio.

Karena dikhawatirkan akan menimbulkan efek negatif bagi masyarakat.

Imbas dari boikot TV tersebut membuat kondisi mental Rizky Billar terganggu?

Sulit dapat pekerjaan, Rizky Billar dikabarkan alami gangguan psikis.

Kondisi Billar tersebut dibeberkan langsung oleh Putra Siregar.

Putra Siregar mengaku saat ini Rizky Billar berubah drastis.

"Psikis Billar sangat terganggu,"

"Saya sempat ke rumahnya, ya benar-benar berubah," kata Putra Siregar melansir Tribunnewsmaker, Sabtu (5/11/2022).

Dikatakan Putra Siregar, imbas kasus KDRT yang menimpanya, Rizky Billar sempat tidak berani keluar rumah.

Rizky Billar disebut takut mendapat perlakuan yang tak diinginkan.

Bahkan Rizky Billar disebut berencana ingin berhenti jadi artis.

Putra Siregar mengungkap suami Lesti Kejora itu bakal banting setir jadi pengusaha.

"Dia merasa belum waktunya keluar-keluar,"

"Bahkan dia ada rencana mau berhenti jadi artis,"

"Mau fokus jadi pengusaha seperti saya," ujar Putra.

Melihat kondisi psikis Rizky Billar yang terganggu, Putra Siregar mengaku akan terus menyemangati sang sahabat.

"Ya saya berusaha menyemangati dia,"

"Saya bilang kalau belum siap, pelan-pelan saja keluar, seperti main sepak bola atau nongkrong sama teman-temannya," jelas Putra.

"Lewat hal itu saya yakin dia akan bisa terbiasa lagi," ucap Putra Siregar.

Tanggapan KPI

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJambi, 19 Oktober 2022, akhirnya KPI buka suara setelah banyak warganet yang meminta untuk memboikot Lesti Kejora dari TV dan Radio.

“Terimakasih atas dukungan dari publik ke sosial media KPI, dua hari terakhir ini terkait harapan dari publik, masalah publik figur yang beberapa hari ini sedang ramai dibincangkan,” sebut Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah.

Namun menurut Nuning Rodiyah imbauan KPI meminta kepada seluruh Lembaga Penyiaran untuk tidak memberikan peluang kepada pelaku KDRT.

“Itu kan harus jelas ya,” kata Nuning Rodiyah.

Jika ada tuntutan dari masyarakat untuk menuntut kedua belah pihak agar diboikot dari layar kaca, maka hal tersebut harus dipertimbangkan lagi.

“Terimakasih atas dukungan dari publik ke sosial media KPI, dua hari terakhir ini terkait harapan dari publik, masalah publik figur yang beberapa hari ini sedang ramai dibincangkan,” sebut Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah.

Namun menurut Nuning Rodiyah imbauan KPI meminta kepada seluruh Lembaga Penyiaran untuk tidak memberikan peluang kepada pelaku KDRT.

“Itu kan harus jelas ya,” kata Nuning Rodiyah.

Jika ada tuntutan dari masyarakat untuk menuntut kedua belah pihak agar diboikot dari layar kaca, maka hal tersebut harus dipertimbangkan lagi.

“Hari ini yang masuk memang 20 ribu lebih komentar kepada KPI,” sebut Nuning Rodiyah.

Menurut Nuning Rodiyah pihaknya akan mempertimbangkan banyak hal ketika mengambil kebijakan.

“Misalnya pertimbangan dari aspirasi publik, yang kedua yaitu pertimbangan yang bersifat regulatif dari UU Penyiaran,” kata Nuning Rodiyah.

Jika dirasa penampilan publik figur yang saat ini sedang ramai diperbincangkan meresahkan publik, atau menampikan upaya KDRT, maka KPI akan melakukan evaluasi kepada program televisi tersebut.

Menurut Nuning Rodiyah ada komentar yang memberikan dukungan kepada Lesti Kejora.

Namun ada juga yang memberikan fakta dan juga ada yang berkomentar untuk menguatkan Lesti Kejora.

“Maka keberpihakan kepda korban itu juga harus menjadi pesan yang kemudian ditampilkan di layar kaca,” kata Nuning Rodiyah.

Bahkan hingga saat ini korban KDRT menurut Nuning Rodiyah perlu dilakukan pendampingan dan penguatan.

“Kami juga meminta kepada seluruh lembaga penyiaran untuk ikut serta dalam mengedukasi publik,” kata Nuning Rodiyah.

“Kalau jadi korban harus lapor ke polisi, kalau udah lapor harus tetap kuat dan menyelesaikan laporan agar memberikan efek jera kepada pelaku KDRT,”sambungnya.

“Maka keberpihakan kepda korban itu juga harus menjadi pesan yang kemudian ditampilkan di layar kaca,” kata Nuning Rodiyah.

Bahkan hingga saat ini korban KDRT menurut Nuning Rodiyah perlu dilakukan pendampingan dan penguatan.

“Kami juga meminta kepada seluruh lembaga penyiaran untuk ikut serta dalam mengedukasi publik,” kata Nuning Rodiyah.

“Kalau jadi korban harus lapor ke polisi, kalau udah lapor harus tetap kuat dan menyelesaikan laporan agar memberikan efek jera kepada pelaku KDRT,”sambungnya.

Bagi Nuning Rodiyah saat ini publik sudah mulai cerdas dalam isu tersebut.

“Namun ada juga kondisi korban yang harus mendapatkan perhatian khusus, misalnya korban mendapatkan tekanan, dan itu sangat berpengaruh pada kondisi korban,” sebut Nuning Rodiyah.

sumber : hot.grid.id

Bagikan Artikel ini