Tertawa Keras Lihat Somasi Rara Pawang Hujan, Pesulap Merah: Gak Ngefek ke Saya!

sumber foto : fajira

Belakangan ini ribut soal dua orang yang menguasai ilmu magic berseteru.

Rara sang pawang hujan mendadak memberikan somasi kepada Pesulap Merah lantaran dianggap telah melakukan penghinaan pada profesinya.

Rara mengaku tidak terima bahwa aksinya sebagai Pawang Hujan saat hajat MotoGP di Mandalika disebut sebagai stand up comedy.

Dalam sekejap Pesulap merah pun diburu oleh netizen lantaran kembali dibawa ke jalur hukum.

Alih-alih ketakutan, Pesulap Merah membongkar fakta lainnya soal somasi dan laporan yang ditujukan padanya.

“Saya berfokus untuk mengedukasi doang bukan untuk menyerang satu pribadi.Kalau untuk yang mereka mereka itu untuk promosi doang, gak ngefek ke saya juga. Dari kemaren juga laporan-laporan udah masuk, tapi gak ngefek, sumpah,” tuturnya.

Ia justru mengatakan bahwa dirinya dijadikan alat untuk panjat sosial orang-orang tersebut.

“Gak ada panggilan juga dari polisinya, karena gak masuk delik, sengaja digembar-gemborkan untuk promosi mereka sendiri,” ucapnya.

Meski beberapa kali diseret ke meja hijau, Pesulap Merah tak gentar dan tidak terganggu.

“Untuk hal ini gak akan mengganggu saya pribadi,” ujarnya.

“Gak ada ngefek apapun tuh laporan-laporan, ya semoga mereka jadi bahan promosi untuk mereka agar mendapat pekerjaan yang lebih baik aja,” ujar Pesulap Merah lagi.

Saat disinggung untuk meminta maaf kepada Rara sang pawang hujan, Pesulap Merah malah tertawa lepas.

“Minta maaf karena saya bongkar pawang hujan? lah kan saya bongkar rahasia gak nyebut nama dia juga, saya bahas itu bukan satu orang. Bagi saya sih itu promosi dia aja sih, biarkan aja lah,” katanya.

Lantas Ia pun mengatakan tak seharusnya dunia perdukunan menjadi jalan ninja untuk memperoleh sesuatu.

Pesulap Merah pun menyangkutkan kepercayaan tersebut dengan Pancasila.

“Bagus memang seharusnya seperti itu, di Pancasila nomor 1 nya Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan perdukunan yang maha sakti,” ucapnya.

“Jadi kita memang dituntut untuk percaya ke agama masing-masing, daripada perdukunan,” ucap Pesulap Merah menambahkan, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari YouTube Sambel Lalap pada Jumat, 2 September 2022.