Terluka Saat Buktikan Ilmu Kebal, Begini Nasib Pria yang Dibacok Putra Guru Gus Samsudin di Podcast Denny Sumargo

 

sumber foto : dream

Putra guru Gus Samsudin, Irfan Suyuti, memeragakan ilmu kebal di hadapan Denny Sumargo. Dia mencoba ilmu kebal kepada pria bernama Yasin, rekan pengacara yang mendampingi asosiasi dukun, Firdaus.

Dalam podcast pekan lalu itu, Irfan menebaskan golok sebanyak tujuh kali pada tubuh Yasin. Dia beberapa kali menyabetkan golok di perut dan punggung Yasin.

Namun nahas, salah satu tebasan Irfan pada punggung Yasin menyebabkan luka. Meski demikian, Yasin menyatakan tidak masalah dengan luka itu. Dia mengaku tidak merasakan sakit meski terluka.

Melihat Yasin terluka, Denny Sumargo pun memintanya pergi ke dokter untuk berobat. Di ujung podcast itu, Irfan menjelaskan salah satu tebasannya menembus kulit karena Yasin tidak konsentrasi.

Setelah insiden pembuktian kekebalan yang meninggalkan luka di punggung itu, Yasin tampil dalam sebuah video yang diunggah ke TikTok.

Dalam video yang diunggah oleh akun @yasinalbantani081, Yasin terlihat berkumpul dengan sejumlah orang. Dia terlihat tengah bersantai di pinggir jalan.

Terlihat pula Firdaus dalam video itu. Mereka tengah bercengkerama di malam tersebut.

Yasin yang mengenakan kaus hitam dan celana panjang cokelat terlihat sehat-sehat saja. Dia bahkan terlihat tersenyum lebar saat ditanya kondisinya.

" Bacokannya dimana?" tanya Firdaus.

" Alhamdulillah. Sehat wal afiat. Enggak ada apa-apa," ujar Yasin sambil memutar-mutar tangan dan bahunya.

Perselisihan antara Pesulap Merah alias Marcel Radhival dengan para dukun yang tergabung dalam Asosiasi Dukun Indonesia masih terus berlangsung. Perseteruan itu seperti takkan pernah menemukan titik temu.

Baru-baru ini, sejumlah orang yang mewakili Asosiasi Dukun Indonesia mendatangi rumah YouTuber Denny Sumargo untuk membuktikan bahwa ilmu kebal itu ada dan nyata.

Densu diketahui pernah mengundang Pesulap Merah yang saat ini menjadi sorotan karena membeberkan rahasia aksi sejumlah orang yang mengaku memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit dengan motode tradisional.

Asosiasi Dukun Indonesia buktikan ilmu kebal itu ada.

Didampingi Firdaus Oiwobo, Kuasa Hukum LSM Persatuan Hipnoterapi Tabib Paranormal dan Dukun Indonesia, salah satu anggota tim bernama Gus Irfan Suyuti melakukan pembuktikan ilmu kebal.

" Momentum ini boleh (melakukan pembuktian)?, kita mencicipi lah bahasanya," kata Gus Irfan Suyuti dalam video berjudul Asosiasi Dukun Indonesia Tantang Pesulap Merah!, Debat Sampe B4c*k-bac*k4n Disini!!

Gus Irfan Suyuti sendiri disebut-sebut sebagai anak kedua dari Abah Suyuti Al Ghozali di Cepu, Jawa Tengah. Abah Suyuti adalah ketua khas Pagar Nusa.

Selain itu, Abah Suyuti juga merupakan pendekar Banser atau biasa dipanggil Pendekar Merah Putih. Kebetulan Abah Suyuti juga guru dari Gus Samsudin Jadab, sosok pertama yang viral usai berseteru dengan Pesulap Merah.

Dalam video tersebut, Denny Sumargo diperlihatkan ilmu kebal yang disalurkan Gus Irfan Suyuti kepada salah satu staf Firdaus yang bernama Pak Yasin.

Untuk membuktikan ilmu kebal itu Pak Yasin diminta membuka baju hingga bertelanjang dada sambil menghadap kiblat. Setelah itu Gus Irfan Yasin memulai ritual ilmu kebalnya.

Pertama-tama, Gus Irfan Suyuti meminta Pak Yasin menirukan doa-doa yang diajarkannya. Doa-doa itu diucapkan dalam tiga bahasa, yaitu Arab, Indonesia, dan Jawa.

" Istigfar, kita memang tidak bisa apa-apa hanya Allah yang memberikan. Astagfirullahaladzim, Astagfirullahaladzim, Astagfirullahaladzim,” ucap Gus Irfan Suyuti yang kemudian ditirukan Pak Yasin.

" Keyakinan kun fayakun. Ikuti hatinya membaca, pikirannya membaca, lisannya juga membaca," kata Gus Irfan Suyuti memberikan tuntunan kepada Pak Yasin.

Setelah diberi bacaan-bacaan, Gus Irfan Suyuti mengayunkan golok dan menebas tubuh Pak Yasin sambil terus membaca doa dengan lantang.

Terdengar Gus Irfan Suyuti beberapa kali mengucapkan takbir dengan keras sambil menebas tubuh Pak Yasin dengan golok yang sudah dipersiapkan.

Setelah mendapat sabetan golok bertubi-tubi, tubuh Pak Yasin memang tidak terluka parah. Hanya ada sedikit lecet-lecet.

Dari beberapa kali tebasan pedang di punggung dan perut, hanya satu tebasan yang melukai. Itu pun hanya sedikit.

" Ini pedang tajamnya luar biasa, jadi nggak ada trik, bukan stainless, ingat kalau pedang stainless itu bagaimana.

" Jadi ini real show (cuma) hatinya berubah mungkin karena dilihat orang banyak, tapi alhamdullilah nggak terlalu parah," ujar Gus Irfan Suyuti.

Namun komentar Denny Sumargo usai melihat Pak Yasin menderita luka malah bikin ngakak. Meski lukanya kecil, Denny Sumargo meminta Pak Yasin tetap pergi ke dokter buat berobat.

Dream - Irfan Suyuti, putra guru Gus Samsudin Jadab, memeragakan ilmu kebal saat menjadi tamu dalam podcast Denny Sumargo. Salah satu aksinya yang viral adalah pembuktian ilmu kebal. Irfan Suyuti membacok seorang pria dengan golok.

Aksi itu viral, terutama saat Irfan Suyuti membaca doa sebelum membuktikan ilmu kebal. Salah satu penggalan doa yang dirapal Irfan Suyuti yang viral adalah frasa " wesi yo wesi" . Soal doa itu, Irfan punya penjelasan.

" Ini ada akademisnya juga selain doa, jangan salah. Bahkan ini juga menjadi filosofi kehidupan," kata Irfan Suyuti dalam video yang diunggah kanal YouTube Rasis Infotainment.

Irfan pun berdiri. Dia memeragakan saat menjalani ilmu kebal yang dilakukan di podcast Denny Sumargo. Dia menuturkan menyebut nama Allah saat menarik dan mengeluarkan napas.

" Masuk dan keluarnya napas kita ingat Allah, bagus dong. Mlebu Allah, metu allah [masuk Allah, keluar Allah], embuskan napas," tutur Irfan.

Ngeri Banget, Video Temuan Kobra Raksasa di Rumah Warga Bogor
Dia meneruskan bacaan doa tersebut. " Anekotake, mengitikadkan Allah, meyakini bahwa otak ini, urip [hidup] ini, arahnya pada kodrat Allah."

" Dzat Allah. Dzat Allah tak bisa digambarkan," tegas dia.

Dalam doa itu, Irfan Suyuti juga menggunakan asmaul husna. " Kalau untuk penyembuhan berarti baca Ya syaafii, untuk rukyah. Kalau untuk kekebalan ya, Ya qowiyyu Ya Matin," kata dia.

" Ilangono, hilangkanlah, dosaku kang wus kelakon, dosaku yang telah lewat, alias istighfar," lanjut Irfan Suyuti. Setelah itu dia memadukan doa itu dengan sholawat.

Detik-Detik Mendebarkan Warga Bertarung Lawan Ular Piton Raksasa Segede Batang Pohon yang Memangsa Kambing Besar
" Enggak ada masalah percampuran doa kalau itu mentauhidkan Allah. What's problem gitu loh," tutur dia.

Di tengah pemaparan itu, sang pengacara, Firdaus, langsung menanyakan bagian yang viral " wesi yo wesi" . Irfan Suyuti pun menjelaskan bagian tersebut.

" Jadi tadi sifatnya. Jadi setelah tadi berdoa memohon, asmaul husna, itu tentang sifatnya apa, terus kun fayakun maksudnya apa, dalam hal ini Ya Qowiyyu Ya Matin, Ya Jabbar Ya Qohar, kun fayakun sifatnya apa."

" Sabdadi, sabdadi itu ucapan kita moga-moga terjadi, sifatnya besi ya besi. Maksudnya tubuhnya kemasukan inti besi. Jadi ada lapisan besi, bro," beber Irfan Suyuti.

Menurut Irfan Suyuti, dia tak mau lagi mempraktikkan ilmu kebal. Sebab, ilmu kebal bukan untuk dipamerkan sembarangan. Dia hanya akan memainkannya sesekali saja bila terpaksa.

" Sebab suasananya sudah kayak pasar, sudah bukan khusyuk untuk mencari ilmu yang benar," kata dia.

Dalam pembuktian saat menjadi tamu di podcast Denny Sumargo, aksi Irfan Suyuti disebut gagal. Dari tujuh tebasan, ada satu luka yang diderita pria yang ditebasnya.

Menurut dia, kegagalan itu justru membuktikan bahwa aksinya bukanlah trik. " Jadi membuktikan bukan trik. Justru dari situ Densu percaya," tegas Irfan Suyuti.

Dalam podcast Denny Sumargo, Irfan Suyuti mengakan bahwa salah satu tebasannya melukai karena orang yang digunakan untuk peragaan tidak konsentrasi.

" Para pengisi dan itu harus sinkron. Dia mengaku tidak konsen," kata Irfan Suyuti.

Menurut dia, bila tidak ada ilmu kebal, maka lukanya harusnya lebih parah, tidak hanya satu goresan saja. " Harusnya lebih parah," tambah Irfan Suyuti.


sumber : dream.co.id

Belum ada Komentar untuk "Terluka Saat Buktikan Ilmu Kebal, Begini Nasib Pria yang Dibacok Putra Guru Gus Samsudin di Podcast Denny Sumargo"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel